Pengikut

Minggu, 15 Mei 2016

IKAN BAKAR MADU KRIAN

JENIS : Kuliner
LOKASI : Jl. Keterungan
KETERANGAN : Jika anda penikmat menu kuliner ikan bakar, tak ada salahnya mencoba ikan bakar madu khas warung lesehan yang ada di jalan raya Ketrungan, Krian-Sidoarjo. Selain rasa dagingnya yang segar karena di ambil langsung dari tambak, kandungan madu yang melekat di daging membuat anda lebih bertenaga dan berstamina, cocok dibuat menu santap saat waktu berbuka puasa. Di warung lesehan mulyo sejati, anda bisa menikmati berbagai menu ikan seperti gurami, kakap, patin, nila, kerapu dan dorang. Bedanya ikan bakar di warung lesehan ini adalah, jika ikan bakar pada umumnya selalu mengunakan kecap, namun di warung milik Koptu Kanari 37 tahun, anggota Koarmatim Ujung Surabaya ini, memadukan madu yang memiliki kasiat tenaga dan setamina yang dioleskan di daging ikan. Warga Tulangan, ini secara khusus memberikan resepnya ke pembaca sidoarjonews dot com. Berikut ini proses pembuatanya : ikan yang masih segar, kemudian di cuci hingga bersih lalu dibelah badanya sebelum dibakar. Untuk bumbunya terdiri dari dua macam yang pertama bumbu kuning dan yang kedua bumbu merah. Untuk bumbu kuning terdiri dari bawang putih, ketumbar, kemiri, jahe dan kunir. Bumbu kuning ini dioleskan ke ikan yang sudah diatas tempat pemanganagan. Bumbu kuning ini ternyata bertujuan untuk menghilangkan rasa amis di ikan. Sementara bumbu merah terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah, dan daun jeruk. “di bumbu merah ini resep utama berupa madu kita campur dan di oleskan ke ikan saat dibakar setengah matang hingga matang,” ujar pria asal jawa-tengah yang memiliki putra tiga ini. Sebelum disajikan, tak lengkap jika ikan bakar tanpa sambalnya. Sambal segar ini pun dibuat langsung sebelum disajikan. Pembuatan sambal ini terdiri dari tomat, cabe yang dimasak terlebih dahulu (sambel matenggan), garam, gula dan jeruk serta tak lupa selalu ada lalapan.
ikan bakar madu
Ide membuka usaha ikan bakar madu oleh kanari yang sehari-hari berdinas di bagian staf satuan kapal patroli Koarmatim ujung Surabaya. Ini termasuk tipe orang yang tidak suka berdiam diri usai pulang kerja dari dinasnya. Dan dari hobynya yang menyantap ikan bakar. Dia lantas mempunyai keinginan yang kebetulan juga didukung istrinya Uud Suwarti. Yakni membuka usaha warung ikan bakar. Apalagi ide muncul setelah dari sekian banyak warung dan rumah makan ternyata di Sidoarjo ini dalam menu ikan bakar mengunakan kecap. “ada teman baik memberi saran untuk membuat ikan bakar dengan bumbu tambahan dari madu. Dan ternyata warung lesehan yang didirikanya sejak 2 tahun yang lalu ini dalam bulan puasa semakin ramai saja terutama menjelang waktu buka puasa.” Tambahnya. kelebihan ikan bakar di warung lesehan ini adalah saat dibakar ikanya diolesi dengan bumbu dicampur madu. Ini yang membuat rasa gurih ikan dipadu manisnya madu sangat cocok dinikmati saat waktu berbuka puasa. Seperti yang dituturkan oleh Hendro pembeli yang memborong tiga porsi untuk berbuka puasa yakni ikan bara kuda satu, dan ikan nila dua. “kebetulan saya lewat kok ada warung ikan bakar ramai, dan katanya ada resep khusus tambahan madunya, jadi saya penasaran untuk membelinya langsung tiga porsi,” pungkasnya. dalam sehari kanari mengaku menghabiskan sekitar 20-30 kilo ikan segar. Untuk bisa menikmati ikan bakar madu ini harga satu porsinya bervariasi tergantung dari besar kecilnya ikan, namun masih terbilang cukup murah karena harga satu porsinya mulai 15 ribu sampai 25 ribu. Lokasi yang berada di pinggir jalan raya sidaorjo-mojokerto ini sangat mudah dijangkau bagi pemburu kuliner ikan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar