Gambar 1.0
JENIS : Cagar Budaya
LOKASI : Dusun Candi Santren, Desa Candi Negoro,, Kec. Wonoayu, Sidoarjo
KETERANGAN :
Candi merupakan sebuah
bangunan peninggalan bersejarah pada zaman purbakala yang digunakan sebagai
tempat ibadah dari agama Hindu-Budha. Ada sebuah candi bersejarah yang biasanya
disebut Candi Dermo, yang terletak di sekitar desa Candinegoro, kecamatan Wonoayu,
kabupaten Sidoarjo. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan
Majapahit. Area candi berada di pemukiman yang padat penduduk. Untuk menjangkau
kesana kita dapat melewati jalur dari Kota Krian dan Wonoayu. Jika melalui
jalur Kota Krian kita dapat mengikuti jalur pinggiran sungai daerah Junwangi
yang tinggal mengikuti sungai tersebut, sedangkan bila dari Wonoayu kita dapat
melalui perempatan jalan Wonoayu dan berjalan ke utara melewati SMAN Wonoayu
dan desa Pagerngumbuk hingga sampai nanti di desa Candinegoro.
Sebagai salah satu tempat wisata yang bersejarah, candi
Dermo ini sangat dijaga dan dirawat. Candi Dermo ini berusia 14 abad akan tetapi bangunan candi ini telah mengalami cukup
banyak perbaikan dan kini dalam proses pemugaran, banyak bagian candi yang mengalami
kerusakan yang mungkin di sebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak
bertanggung jawab ataupun termakan waktu yang sudah cukup lama. Candi Dermo ini dulunya memiliki empat arca yang menempel di dinding-dindingnya akan tetapi sekarang sudah di lepas oleh juru kunci candi karena ada salah satu bagian arca yang hilang. Tetapi candi
ini masih terlihat jelas dan bagus.
Gambar 1.1 Arca Candi Dermo
Gambar 1.2 dalam proses pemugaran
Begitu masuk ke dalam candi Dermo, kita dapat melihat
sisa potongan lidi yuswa yang sudah terbakar dan tampak berserakan di dalam
ruang candi tersebut. Bau khas dari bunga tujuh rupa masih bisa tercium jelas
oleh hidung kita. Suasana mistis pun masih terasa di dalam bilik candi ini. Dari cerita yang beredar secara turun temurun, candi Dermo adalah salah satu pintu suci untuk masuk kedalam daerah kawasan kerajaan Majapahit. Candi ini juga diceritakan sebagai tempat persembunyian rakyat Majapahit saat terjadi perang, meskipun secara fisik candi ini terlihat kecil/sempit akan tetapi candi Dermo bisa menampung seluruh masyarakat Majapahit yang berada dalam sekitar kawasan candi Dermo. Candi ini masih sering digunakan untuk ritual-ritual keagamaan tertentu baik oleh warga sekitar maupun
luar desa Candinegoro sendiri, mereka memuja Dewa Jagad Batara. Warga sekitar juga menambahkan bahwa pada hari-hari tertentu
candi Dermo ini juga didatangi turis asing. Menurut warga sekitar pengunjung
candi Dermo kebanyakan adalah orang Bali, karena sebagian masyarakat Bali masih
menyakini bahwa nenek moyang mereka berasal dari kerajaan Majapahit. Dan candi
Dermo ini merupakan salah satu warisan kerajaan Majapahit yang tersisa di
daerah Sidoarjo. Para pengunjung candi yang biasanya berasal dari Bali juga
menelusuri candi-candi Majapahit yang berada di sekitar kabupaten Sidoarjo ini.
Tak hanya berkunjung, mereka biasanya juga melakukan upacara ritual kepada Sang
Hyang Widhi atau salah satu dewa yang mereka percayai.
Bisa menambah wawasan tentang majapahit gan...
BalasHapusDimananya itu gan? Ajakin kesana po o
BalasHapusDi wonoayu sidoarjo, boleh main-main krian
BalasHapusBoleh hunting foto gan ?
BalasHapusmau tanya arca yang ada digambar itu, namanya arca manusia bersayap atau arca kolo
BalasHapus